Operasi Southern Watch adalah operasi militer yang berpusat pada udara yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dari Musim Panas 1992 hingga Musim Semi 2003.
Operasi Pengawasan Selatan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Dua pesawat F-16 Fighting Falcon dari Texas Air National Guard dan New Jersey Air National Guard bersiap untuk meninggalkan Pangkalan Udara Prince Sultan untuk berpatroli sebagai bagian dari Operation Southern Watch pada tahun 2000. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Amerika Serikat Britania Raya Prancis (Hingga 1998) Arab Saudi | Irak | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
George H. W. Bush Bill Clinton George W. Bush T. Michael Moseley John Major Tony Blair Stuart Peach |
Saddam Hussein Ali Hassan al-Majid | ||||||
Kekuatan | |||||||
6,000 Prajurit 65 Pesawat | Tidak diketahui | ||||||
Korban | |||||||
19 Tewas 300+ Terluka 5 MQ-1 Predator Jatuh 1 F-16 Jatuh |
Korban Militer Tidak diketahui 1 MiG-25 Hancur 1 MiG-23 Hancur 1 Su-22 Jatuh 10–15 Sistem Pertahanan Udara Hancur | ||||||
175 Warga Sipil Tewas 500 Terluka |
Satuan Tugas Gabungan Komando Pusat Amerika Serikat Asia Barat Daya (JTF-SWA) mempunyai misi memantau dan mengendalikan wilayah udara di selatan Paralel ke-32 (diperluas ke Paralel ke-33 pada tahun 1996) di Irak selatan dan tengah-selatan selama periode setelah berakhirnya Perang Teluk Persia tahun 1991 hingga invasi Irak tahun 2003.[1]